IisRewa
2 min readFeb 24, 2021

--

UPIN & IPIN PENGIKIS BUDAYA BANGSA

Saya punya keresahan tentang serial Upin dan Ipin ini. Dulu jaman SD sampe kuliah suka ini, ngikutin dari jaman ada Raju sampe Raju nggak muncul-muncul lagi (bagi yang merhatiin). Inikan buatan Malaysia ya? Tapi kok isi ceritanya semakin kesini makin aneh ya?
Kenapa aneh? Padahal isi ceritanya amat mendidik dan ringan untuk dikonsumsi anak-anak. Tapi cobalah perhatikan di beberapa episode serial dari negeri Jiran Malaysia ini mengangkat tema tentang budaya dan adat di sana. Salah satunya ialah Wayang kulit serta batik.
Kenapa resah? Tentu saya resah, sebab hampir kebanyakan yg menikmati serial ini adalah anak-anak. Generasi bangsa. Jika dari kecil mereka melihat dan dikte bahwa Wayang dan Batik ini adalah bagian dari Upin-Ipin, budaya dan adat Malaysia. Lambat laun ada yang di kikis dari identitasnya.
Cara paling halus membunuh suatu bangsa ya, dari Generasi penerusnya. Dikemas sedemikian lucu dan menggemaskan. Tapi dampak yang di pertaruhkan juga bukan hal yang patut di remehkan. Pelan-pelan, beberapa tahun kedepan, Wayang dan Batik bisa saja bukan hak milik bangsa ini lagi. Jika ini terjadi, siapa yang mesti disalahkan?
Jika perihal isi dan bobot ceritanya yang ributkan, sekarang sudah ada beberapa serial kartun dari Indonesia yang bisa bersaing. Ada Nusa dan Rara, Juga Rico yang tidak kalah kerennya. Pesan moral dan agama di dalamnya juga kaya, ringan di nikmati dan tentu buatan anak bangsa.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

IisRewa
IisRewa

Written by IisRewa

0 Followers

Manusia Pluto

No responses yet

Write a response